No Tahun Nama Kajian Ringkasan Lampiran
1 2024 STUDI KELAYAKAN INVESTASI AGROWISATA KEBUN BUAH METESEH Kebun Buah Meteseh, merupakan Aset milik Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal yang dikelola UPTD Perbenihan Pertanian dan secara struktural berada dibawah Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal. Luas kebun 69.170 m2 atau 6,9 Ha. Kebun Meteseh berada di pinggir jalan kabupaten tepatnya di Jalan Tulang Bawang Desa Meteseh Kec. Boja Kabupaten Kendal. Kondisi kebun saat ini sudah tertanam semua dengan tanaman buah buahan dan tumpangsari jagung terdiri : 1) Durian Musangking 70 batang 6) Alpukat Wina 150 batang 2) Durian Kumbokarno 52 batang 7) Alpukat Pluwang / Kalibening 250 batang 3) Rambutan Binjai 12 batang 8) Alpukat Kebo 250 batang 4) Rambutan Rafia 14 batang 9) Klengkeng New Kristal / Kateki 100 batang 5) Alpukat Kendil 500 batang 10) Aneka buah koleksi 100 batang Kondisi tanaman beberapa jenis tanaman sudah remaja, beberapa tanaman alpukat bahkan sudah belajar berbuah dan tahun depan beberapa tanaman sudah bisa dibuahkan. Kebun Meteseh bisa digunakan sebagai lokasi Agrowisata milik Pemerintah Kabupaten Kendal mengingat tren yang sedang berkembang saat ini adalah wisata yang bernuansa alam / back to nature dan juga sesuai dengan Visi dan Misi Bupati Kendal yang baru dimana akan mengembangkan sektor UMKM dan pariwisata. Daerah di sekitar lokasi dari Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kecamatan Boja, Kecamatan Limbangan dan Kecamatan Singorojo merupakan penghasil buah-buahan jadi nantinya bisa diintegrasikan produk dari masyarakat sekitar dan dari Kebun buah Meteseh. Untuk bisa menjadi destinasi agrowisata unggulan di Kabupaten Kendal, maka Kebun Meteseh masih perbaikan dan pembangunan terutama dari segi infrastruktur, sarpras untuk menjadi destinasi wisata buah. Konsep yang akan dikembangkan di Agrowisata Kebun Meteseh ini nantinya adalah wisata edukasi dan juga wisata alam. Agrowisata Kebun Meteseh bisa diintegrasikan dengan rangkaian wisata alam lainnya yang sudah ada seperti : Pemandian air panas Gonoharjo, Kolam Renang Boja, River walk, Trisogo Park, Tirta Nusantara, Gondang Park, D’Almira serta Goa Krisendo Lampiran
2 2023 kajian FS Pasar Pasar Kaliwungu adalah................... Lampiran
3 2022 Kajian Kelayakan Investasi Pengembangan Pelabuhan Kendal Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dimana di dalamnya terdapat Pelabuhan Kendal menjadi salah satu poin yang telah dilaporkan dalam Pertemuan Tingkat Menteri antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI dengan Ministry of Trade and Industry Singapore. Dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal Pelabuhan Emas yang merupakan pelabuhan terdekat dianggap tidak mampu mendukung kegiatan ekspor-impor KEK Kendal kedepannya, sehingga diperlukan Pelabuhan Kendal. Penurunan muka tanah yang terdapat pada Pelabuhan Tanjung Emas juga terbilang sangat tinggi dengan penurunan 17,3 cm per tahun. Beberapa hal di atas menjadi alasan bagaimana Pelabuhan Kendal menjadi sangat penting dan perlu dilakukan pengembangan dalam rangka mendukung pengembangan KEK Kendal dan menjadi nilai positif dalam penyelenggaraan investasi Kabupaten Kendal. Lampiran
4 2021 Kajian Curug Jeglong Curug Jeglong Kendal merupakan salah satu objek wisata dengan pesona air terjun yang berada di perbatasan antara Kab. Kendal dan Kab. Batang. Objek wisata ini masuk wilayah Desa Bendosari Kecamatan Plantungan, Kabupaten Kendal. Desa Bendosari ini menjadi embrio Desa wisata, dimana ada beberapa potensi wisata, dan yang menjadi salah satu andalan daya tarik wisata di Desa ini adalah Curug Jeglong. Adapun beberapa potensi yang dimiliki oleh Desa wisata Bendosari, selain Curug Jeglong adalah : Makam Sunan Puger (daya tarik wisata religi); budidaya durian lokal (sebagai wisata kuliner); budidaya nangka dan kolang kaling lokal (wisata kuliner); UMKM pembuatan emping melinjo, Rengginang; UMKM Gula Aren, Kopi Bendosari; Edukasi pertanian; kesenian Singo Barong, Kuda Lumping, Kuntulan, Marching Prin dan Rebana sebagai kearian lokal. Obyek wisata Curug Jeglong menawarkan keindahan grojogan yang bertingkat-tingkat, bahkan ada 4 tingkatan sekaligus. Lebih dari itu, pengunjung pun akan disuguhkan dengan rindangnya hutan pinus lengkap dengan sejumlah spot foto. Suasana segar pun terasa di kawasan obyek ini, hal ini karena memang ada perpaduan alam yang bagus yakni kawasan hutan pinus dan air terjun. Pengunjung bisa menginap di area obyek wisata ini. Pasalnya sudah ada camping ground luas ditengah rimbunya pepohonan pinus, ataupun pengunjung bisa menginap di homestay Bendosari. Lampiran